Sebangun dan Kongruen

1. Sebangun
Dua bangun datar dapat dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat berikut:

  • Panjang sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang senilai.
  • Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
Perbandingan kesebangunan biasanya 1:2, 2:3, 4:8, dan lain-lain. 

Lihat, kan? Kedua bangunan di atas memiliki bentuk yang sama, tetapi ukurannya berbeda. Jika kita bandingkan, sudut-sudut yang bersesuaian pasti sama besar.

Segitiga dikatakan sebangun jika memenuhi salah 1 dari syarat berikut:
  • Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian senilai.
  • Dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar.


2. Kongruen
Segitiga di atas adalah kongruen, mengapa? Karena:
  • Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
  • Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Perbandingan bangunan kongruen pasti sama, misalnya 1:1 atau 2:2. Kongruen bisa juga dikatakan bangunan sama persis.

3. Pemanfaatan Kesebangunan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan sehari-hari, kesebangunan dapat dipergunakan dalam membuat:
  • Skala
  • Perbandingan besar bangunan rumah, dll

Hasil kerja kelompok saya dan Shevalda :)



2 comments:

Unknown said...

Ruth sudah dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk bahan penulisannya melalui internet, buku dan wawancara dengan narasumber, namun ada baiknya di cantumkan nama sumber bahan yang dikutip. Ia bekerja secara mandiri, antusias, dan penuh percaya diri dalam melakukan riset dan mengeksplorasi peran serta gagasan untuk bahan penulisannya. Ia juga sudah mulai memperlihatkan peningkatan dalam mengkomunikasikan hasil risetnya dengan efektif. Penyusunan kalimat dalam laporannya sudah lebih tersusun dengan struktur bahasa yang baik dan benar.Untuk contoh penggunaan kesebangunan dalam kehidupan sehari-hari hendaknya dijelaskan lebih terperinci.

Anonymous said...

GOOD!

Post a Comment